KISAH KASI DI SEKOLAH # PART 3
Tahun 2015 di mana saya melepas seragam putih biruh. Dan melanjutkan ke jejnjang lebih serius. Hehehe maksut nya kejenjang lebih tinggi. Di mana lagi kalau bukan sekolah menengah atas ( SMA ).
Orang tua saya menyuruh ku untuk melanjutkan ke SMA yang jauh dari rumah lagi. Tapi kemauan saya yang dekat dari rumah saja. Sebab, sudah cukup waktu SMP saya sekolah jauh. Repot nya minta ampun srius. Dari sini saya dapat menyipulkan bahwa sekolah itu semua sama. Hanya dari siswa - siswa nya sj yang berbeda.
Yah, tepat nya hari senin. sekolah pun aktif dengan pembelajaran. Dengan seragam longgar, celana kedodoran, dan tas besar. Kalaw tidak salah, tas saya pada saat itu merk polo. Taukan polo? Yang besar nya minta ampun heheheh. Tapi, itu semua bukan halangan bagi saya.
Saya menduduki di kelas X 3. Saat kelas X, belum ada namanya jurusan baik ipa maupun ips. Lebih - lebih jurusan bahasa. Awal masuk si memang sedikit agak malu dan gerogi hehehe. Tapi saya tetap pede.
Dan saya terkujut bisa sekelas dengan mantan saya yang saya cerita di part #2. Itu, pacar yang beda sekolah.
Baca Juga : KISAH KASI DI SEKOLAH # PART 2
Saya pun makin malu dan canggung untuk menyapanya lagi. Belum lagi, dia duduk tepat di depan bangku saya. Saya mlihat dia seakan baru kenal sama seperti siswa - siswi dari berbagai lulusan smp. Tapi saya tidak memiliki perasaan apa - apa, serius. Tidak ada rasa yang wooowww banget lagi hahaha.
Hari pun berlalu, saya di tunjuk dan di percayakan kepada wali kelas saya untuk menjadi ketua kelas, sekaligus mengatur keadaan sekelas aseekk.
Dan disinilah kisah kasi saya di mulai pada masa SMA.
Pada saat itu masi zaman nya memakai aplikasi BBM untuk chating.
Semester 1 saya sudah memilik pacar, sebut saja dia melati. Melati ini orang nya sederhana, dia cantik sebab dia perempuan hehehhe. Dia memiliki suara yang khas ( cempreng ) tapi, tidak cempreng - cempreng amat.
Dia menyukai saya sebab saya memiliki alis yang tebal dan bulu mata yang lentik. Degan alasan ini, saya kurang yakin atas alasanya. Saya berfikir, kalau nanti bulu mata saya rontok dan alis saya nggak ada. Berarti dia sudah tidak cinta lagi dong ?
Jadi saya memutuskan dia. Dia jawab ia - ia saja, ternyata dia memiliki cadangan lain. Bangke bukan ? Haahaha.dan Hubungan kami hanya 1 minggu doang. Itu damage nya terasa sampai di ubun - ubun.
Selang waktu berjalan, 1 minggu dari hari itu. saya merubah staylis saya . Jadi, celana dan baju saya di permak biar tidak gombrang gitu. Dan saya memiliki pacar lagi dong. Sebut dia kamboja. Dia tinggi, dan pecinta opa - opa korea. Katanya waktu saya nembak dia, dia tidak memiliki HP buat chat. Trus saya bilang, tidak apa kita ketemu di sekolah saja ok.
1 minggu hubungan kita aman - aman saja. Kita saling ketemu namun dengan perbincangan yang singkat. Saya tidak merasa jenuh saat itu sebab, saya bisa melihat lagi nanti, kalaw ketika ke sekolah. Ibarat yahh penyemangat juga buat ke sekolah. Kaya cerita di part 1 kurang lebih gitu.
Baca juga : KISAH KASIH DI SEKOLAH #PART 1
Saya tipe nya orang humoris, romantis dan sabar. Sriuss. Singkat cerita saya pernah bawah dari rumah bunga mawar asli dan sedikit bingkisan. Kampret nya bunga itu layu pas saat itu . Tapi demi menghargai ketulusan saya dia ambil dong. Katanya mau simpan di vas bunga. Dalam hati "serah kamu dah".
Tapi, selang masuk 2 minggu dia mulai berubah. Dia mulai menjauh dan akhir nya kita putus. Alasanya dia tidak mau dulu pacaran. Saya bilang kenapa waktu itu kamu terima saya ? Katanya, soalnya kamu nembaknya langsung. Boleh di kata faktor kasihan tapi bahasa lembut nya kekgitu. Saya jawab " oh ia, saya mengerti" hemmm. Dan ada moment terkamvret dimana, pas hari itu putus besok nya dia memiliki HP. Disitu saya hanya cengingir dan berfikir." Kayaknya dari jauh - jauh hari dia sudah merancangnya agar putus". Sadahboy haahhahaa.
Pada kejadian itu, saya sempat fakum dari dunia kasmaran. Namun tidak lama hanya beberapa minggu doang hehehe. Sampai di mana saya melihat cewek yang kalem saat itu. Entah kenapa setiap melihatnya yahh ademm rasanya. Pada saat itu yahh. Untuk Pada saat itu. Sekarang ini, saya sudah memiliki pasangan kok. Dan saya sayang dia hehehe.
Ok lanjut.
Dia perwalian dari bu vesri. Itu guru seni budaya saya saat itu. Cewe itu sebut saja... nama bunga apa lagi yang bagus ? oh ia, sebut saja putri malu. Yah, kaya kelakuan nya. Pemalu tapi sakit. Haahah
Dia memiliki sifat pemalu dan memiliki sifat yang jutek terhadap orang yang asing. Apa lagi dengan cowok. Ada moment di mana waktu saya mulai PDKT saat itu. Dan memakai aplikasi BBM.
👦 : PING !!!
👩 : .
Dia hnya balas titik. Bayangin hahaha jutek tingkat dewa😂. Kemudian saya lanjut dong. Dan terkahir chat di block.
Yah, auto di blok hahaha. Tidak apa, mungkin lain kali saya chat lagi. Tidak lama kemudin, saya melihat ada yang meminta pertemanan kontak dan saya liat wahh dia ternyata si putri malu wkwwkw.
OH ia, di skolah saat itu, ada pendaftaraan penerimaan siswa baru. Saya selaku anggota osis saat itu, ikut berpartisapasi dalam rangkaian acara yang nama nya Perkenalan Ļingkungan Sekolah yang di kenal dengan (PLS). Dalam PLS itu, ada salah satu siswa yang saya perhatikan adem juga kalau di lihat - lihat hehehehe. Tapi untuk di sini PART ini saya tidak bercerita tentang itu. Mungkin di PART lain ya.
Ok lanjut !!!
Kemudian saya pun chat dia si putri malu dan agak nyambung topik pembahasan kita. Saya ingat sekali dimana dia ingin meminjam buku pelajaran sejarah. Dan saya langsung membawanya
Dan akhirnya kelas XI dan XII kita sekelas. Hari - hari selalu bersama baik dari kerja kelompok, ngerjain tugas bahkan jalan pun kita selalu bersama. Kalian bayangkan, betapa erat nya hubungan kami.
Kemudian, tiba di mana saat waktu yang kita tunggu - tunggu telah tiba, Kami pun di nyatakan lulus 100% . Malam sebelum pelulusan kami sering nelfon bahkan chat juga. Hampir tiap malam.kami banyak membahas masa - masa lalu, dari awal ketemu, cuek jutek. kita pun berjanji akan tidak saling meninggalkan atau pun lost kontak. Yah dan kamipun sepakat.
Sampai di mana saya berpisah dengan nya sebab dia melanjutkan pendidikan nya di luar kota. Fikir saya, kita sama-sama dewasa. Berpisah bukan berarti putus. beda kota dan jarak bukan halangan bagi fikir saya waktu itu. yang memisahkan. hanya persoalan jarang ketemu saja.
Setiap ia mau ke luar kota , saya sering antar dia ke bandara.walau hujan badai yah namanya buat dia kan hehehe. Sesampai di sana masi ok ok saja. Sampai hari menjelang 3 bulan dia di sana. Kemudian Dia tiba - tiba ngechat untuk meminta tidak di hubungi lagi. Entah apa yang di benak nya. Saya bertanya dong, kenapa ? Dia masi belum menjawab sampai - sampai di hari-3 dia mengatakan untuk berpisah.
Menurut kalian, bagai mana perasaan nya ?begini, logikanya Kalian di tinggal , dia juga yang meninggalkan perasaan. Yah, tidak bisa di jelaskan bukan ? Saya pun meng iyakan, bukan berarti rela. Saya hanya menghargai keputusan nya yah pokonya begitu deehh. Dan sampai sekarng dia menjadi teman saya.
Begitu lah kira - kira akhir cerita kisah saya pada masa SMA. Dan dia adalah wanita terkahir pada masa itu.
Trimakasih sudah membaca🤗😄 tunggu untuk PART selanjutnya.
Comments